
SLB Wahid Hasyim kembali mengadakan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Mewujudkan Masyarakat Inklusif untuk Semua" yang sejalan dengan visi dan misi sekolah dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan accessible bagi semua siswa.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore hari ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, orang tua, serta perwakilan dari dinas pendidikan setempat. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkan acara sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya inklusi dalam masyarakat.
Serangkaian Kegiatan Menarik
Peringatan Hari Disabilitas Internasional diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa-siswi:
- Pameran Karya Siswa - Menampilkan berbagai hasil karya seni dan kerajinan tangan yang dibuat oleh siswa
- Pentas Seni - Pertunjukan tari, musik, dan drama yang dibawakan oleh siswa dengan berbagai bakat
- Seminar Orang Tua - Sesi sharing dan diskusi tentang pengasuhan anak berkebutuhan khusus
- Lomba Olahraga Adaptif - Berbagai perlombaan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
"Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dan inklusi bagi penyandang disabilitas."
Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dinas pendidikan setempat dan beberapa perusahaan yang peduli terhadap pendidikan inklusif. Beberapa sponsor turut memberikan bantuan berupa hadiah untuk lomba dan peralatan sekolah yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.
Bapak Ahmad Budiman, perwakilan dari Dinas Pendidikan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap SLB Wahid Hasyim yang konsisten menyelenggarakan kegiatan positif dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Pesan Inklusi untuk Masyarakat
Melalui peringatan ini, SLB Wahid Hasyim berharap dapat menyebarkan pesan inklusi kepada masyarakat luas. Bahwa setiap individu, terlepas dari kondisi dan kemampuannya, memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat umum untuk lebih membuka diri dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas.